Cafe D'pakar

Monday, November 26, 2018



Tidak direncanakan mampir ke tempat ini, tempat yang sebenarnya ingin sekali saya kunjungi sejak tahun 2016 saat saya melihat postingan blog dari salah satu bloger yang tidak pernah telat saya kunjungi dan postingan Instagramnya. Pada tahun 2016 lalu saya sempat ke bandung dan ingin ke d’pakar, namun d’pakar bukanlah salah satu destinasi yang saya dan teman-teman list untuk dikunjungi pada saat itu. Pada saat itu teman saya bilang (d’pakar itu bukan obyek wisata itu hanyalah cafe, masa iya kita jauh-jauh dari Tangerang ke Bandung sempet-sempetin mampir ke cafe di Tangerang juga banyak cafe mah). Okelah saya abaikan keinginan untuk mampir ke d’pakar dan tidak terlintas lagi pikiran untuk mengunjungi d’pakar.

Dua tahun kemudian berlalu, kembali mengunjungi Bandung yang ke tiga kalinya. Dengan tujuan destinasi utama adalah ranca upas setelah itu bingung deh mau kemana lagi. Bantuan google dan hastag Instagram, kampong korea sepertinya sangat menarik untuk di kunjungi yang kata google tempatnya masih baru dan free untuk bea masuknya pupus karena saat kami kunjungi dengan menggunakan bantuan maps lokasinya tidak ada, atau memang kami males ajh buat lebih usaha sedikit cari atau tanya orang di sekitar. 25 November 2018 Bandung Kota hujan deras. Kegabutan kembali terjadi, mau kemana lagi dengan kondisi cuaca tidak mendukung mengunjungi lokasi wisata outdoor dengan kondisi hujan dan pastinya becek. Akhirnya salah satu teman kami yang bernama Ivan (karena dia yang nyetir jadi kami ikut ajahlah) memutuskan untuk makan disalah satu cafe tapi tetap dapat menikmati suasana outdoor. Sampailah kami di d’pakar nama lokasi yang sangat tidak asing di telinga saya, teman-teman saya dan mungkin bagi kalian juga. Senangnya kami ternyata di d’pakar cuaca cerah tidak hujan.


Mewajibkan setiap pengunjung d’pakar untuk membeli tiket masuk yaitu berupa voucher senilai Rp.25.000/orang yang dapat ditukarkan untuk membeli makanan atau minuman di dalam. Selain lokasinya yang terpencil yaitu di perkampungan tampak dari luar d’pakar pun tidak terlihat seperti cafe melainkan seperti rumah biasa karena plang tulisan cafe d’pakarnya kecil tidak begitu nampak menonjol terlihat jadi kalo mau ke d’pakar harus jeli-jeli nengok sebelah kiri ya. Saya baru ngeh pernah lewat depan d’pakar pada saat mengunjungi tebing keraton tahun 2016 lalu, ternyata d’pakar itu satu jalur dengan tebing keraton.  
Tampak Depan
Jalan arah ke tebing keraton
Setelah masuk kami langsung happi banget disuguhkan dengan suasana cafe yang outdoor bahkan sampai lupa memasan makanan malahan sibuk masing-masing cari view untuk foto-foto. Sekitar 45 menit berlalu tiba-tiba langit berubah menjadi gelap dan turun hujan untungnya kami sudah dapat banyak foto wkwk. Dengan kondisi hujan memesanlah kami makanan dan duduk indoor. Kami hanya memesan makanan alakadarnya yang banyak ditemui dimana-mana yaitu Indomie rebus spesial isi telur dan suwiran ayam wkwk jauh-jauh ya ke Bandung cuma makan Indomie. Harga Indomienya bagi saya termasuk mahal satu porsi Rp.20.000, satu gelas Choco Oreo harganya Rp.18.000 dan cemilan Roti Nogat Meises Rp.30.000 untuk roti Nogatnya enak rasanya recommend untuk dicoba. Kami sama rata memesan Indomie dan Choco Oreo karena memang pada dasarnya tidak ada tujuan kesini untuk makan kan, halaah ngeles ajh lu mey wkwk. Kami bawa bekal makanan loh dari rumah sebelum berangkat ke Bandung kami masak-masak dulu jadi memang tujuan dari awal ngirit tidak makan di luar hanya liburan gabut saja yang harus terrealisasikan tapi ternyata nagihin liburannya hehe. Hanya Ivan yang memesan makanan berbeda dari kami yaitu Nasi Pais Dpakar dengan harga Rp.29.000/porsi kalian bisa coba sendiri di d’pakar untuk rasa nasi Paisnya karena saya tidak mencicipi wkwk.
kondisi saat hujan


Nasi Pais Dpakar

Roti Nogat Meises
Selesai makan hujan pun reda, kami kembali menikmati suasana setelah hujan makin sejuk sekali udaranya, kalo kata Nia dan Yeni suasannya enak banget buat bengong lama. Bagi kalian yang ingin mengunjungi cafe d’pakar bila musim hujan tidak usah khawatir meskipun outdoor setelah hujan tanahnya tidak becek karena ditumbuhi rumput yang dirawat oleh team d’pakar.

So buat kalian yang sedang liburan atau gabut di Bandung seperti kami mampirlah ke d’pakar, Insyaa Allah tidak akan menyesal meskipun bagi saya untuk harga menu makanan termasuk mahal namun kalian akan puas dengan suasanya yang di suguhkan oleh cafe d’pakar.
Ingin kembali lagi kesini untuk lamunan yang lebih panjang. Dadah..


Cafe D’pakar
Jalan Dago Pakar Utara, Desa Ciburial, Cimenyan, Bandung Jawa Barat 40198
Selasa – Jum’at : 12.00 – 18.00, Sabtu – Minggu : 09.00 – 18.00
Senin : Libur
Phone : 0851-0267-7787

Instagram : @dpakarbandung
Salam Blogging


You Might Also Like

4 komentar

  1. Tempatnya bagus banget, pengen liburan juga. Bandung emang banyak tempat serunya ya...

    ReplyDelete
  2. hahhaaha betul itu. kapan kita bengong kesini lagi ?

    ReplyDelete
  3. wah ini sih unik banegt mbak, dududu.. kapan2 mau ke sana ah

    ReplyDelete

Powered by Blogger.

Popular Posts