Foto Produk Dengan Alat di Sekitarmu

Thursday, April 05, 2018

Kemunculan gambar berbasis media sosial seperti instagram banyak menarik perusahan-perusahaan beralih untuk memasarkan produknya dengan menggunakan visual atau gambar. Sebuah gambar berstimulus otak lebih cepat dibanding tulisan. Inilah yang mendasari dunia periklanan dan bisnis online untuk melibatkan banyak gambar di media sosial dalam berpromosi.

Disini saya akan mencoba memberikan tips foto produk yang sederhana. Tips yang saya tulis berdasarkan pengalaman saya selama bekerja di Benvica Sleepwear. Memperaktikan dan menciptakan bagaimana caranya menghasilkan foto produk yang baik, dengan harapan supaya banyak orang yang tertarik hanya karena melihat sebuah foto. Pengalaman saya dibidang fotografi memang hanya sekedar belajar otodidak, karena hobby bisa menjadi profesi. Berawal dari kursus digital photography saya mulai semakin percaya diri dengan foto produk yang saya ciptakan sendiri. Mulai dari property yang digunakam, pengambilan angel foto, dan lighting.  Penjelasan singkat di bawah ini yak, simak yuk!

1. Kamera dan handphone
Sebenarnya nggak perlu memaksakan diri untuk harus punya kamera DSLR ataupun Mirrorles karena harganya lumayan menguras tabungan ya. Untuk para pemula bisa menggunakan atau memanfaatkan yang sudah ada saja seperti kamera handphone. Saya pernah mencoba kamera handphone dengan menggunakan bantuan foto editing VSCO. Di VSCO banyak fitur-fitur yang cukup membantu editing, salah satu yang sering saya gunakan adalah Sharpen yang kegunaanya mempertajam foto. Saya tidak menggunakan fitur efek karena akan merubah hasil foto produk seperti warna asli produk dengan di foto berbeda. Berikutnya fitur Cropping, size yang saya gunakan adalah 1:1 karena, standar size foto di instagram adalah square atau persegi. Jadi  misal mau upload foto disatu postingan dengan menggunakan banyak foto nggak akan merubah tampilan atau size foto di instagram. Sedangkan untuk editing via PC saya menggunakan Adobe Photoshop. Kekurangan  menggunakan kamera handphone dan VSCO menurut saya, gambar yang dihasilkan tidak setajam menggunakan kamera DSLR dan mirrorles.
Kamera yang saya gunakan yaitu Canon, Lumix, dan Fuji film hasilnya lebih cantik ketimbang menggunakan kamera handphone. Untuk seorang fotografer yang profesional pasti akan menggunakan kamera DSLR atau Mirrorles ya. Seperti saya sendiri, yang dimana menciptakan foto produk untuk sebuah perusahaan retail ditempat saya bekerja. Jadi baiknya menggunakan kamera yang kualitasnya lebih bagus. Tapi, kalau untuk pribadi dan hanya sekedar menumpahkan hobby tidak ada salahnya menggunakan smartphone dan alat pemotret seadanya yang kita punya.


3. Lighting atau pencahayaan
Ada dua metode yang saya sudah praktikan untuk lighting sebuah foto produk. Cahaya asli yang disebut sinar matahari dan lampu studio tanpa flash. Foto produk  saya  tidak menggunakan flash karena hasil fotonya akan terlihat tidak soft. Untuk foto indoor atau di studio cukup menggunakan lampu studio yang hanya menyinari produknya dengan menggunakan soft box saja. Untuk jumlah lampunya sesuai kebutuhan saja yang penting jangan sampai ada bagian di foto yang kurang cahaya.
Untuk outdoor yang menggunakan sinar matahari bisa langsung di luar ruangan seperti di teras rumah, atau hanya di pinggir jendela saja yang ada penerangan sinar mataharinya. Waktu yang pas untuk mendapatkan sinar matahari yang bagus biasanya sekitar jam 8 sampai jam 12 siang. Namun saya lebih recommend jam 8 sampai jam 10 karena siangan sedikit sudah silau jadi agak susah mengatur posisi untuk mencari angel yang pas, akan menimbulkan bayangan.

foto di atas meja dekat jendela
4. Angel foto
Coba ambil angel dari berbagai sudut dan evaluasi hasilnya. Yang menurut pribadi paling baik hasilnya. Ambil foto dari Atas, Bawah, Depan dan Samping.


5. Gunakan tripod
Untuk foto produk seperti di studio, tripod merupakan pilihan terbaik yang bisa digunakan untuk menolong saya dalam melakukan pemotretan. Menggunakan tripod dapat menghasilkan suasana foto, pencahayaan dan posisi objek sama rata dengan foto yang lain dalam sekali pemoteran. Cocok untuk catalog yang diupload di instagram.

6. Background
Untuk foto produk flatlay saya menggunakan background atau alas foto sederhana yang mudah didapatkan seperti kertas manila polos yang berwarna putih. Background berwarna putih sangat cocok untuk foto produk sehingga menghasilkan foto yang benar-benar terfokus pada sebuah produknya. Namun tidak harus warna putih sih, bisa juga warna lain seperti pink soft atau warna-warna pastel. Selain itu saya menggunakan karpet bulu yang saya beli di Tokopedia.
Sedangkan untuk background di studio saya menggunakan background khusus untuk foto. Harganya memang relative mahal, background yang saya gunakan bukan milik saya sih melainkam milik kantor hehe. Selain background foto saya juga memanfaatkan dinding yang berwarna putih. Tapi nih, bisa juga kok coba-coba menggunakan background seadanya seperti seprei atau kain lainnya yang warnanya doff atau tidak mengkilap.



7. Printilan atau perlengkapan
Untuk foto flatlay saya biasa menggunakan printilan seadanya seperti aksesoris yang saya punya seperti bunga serta fashnya, buku, bisa juga daun-daun kering. Saya sarankan yang warnanya sesuai atau senada dengan produk supaya terlihat matching.
Sedangkan untuk foto produk di studio saya menggunakan gantungan baju. Karena produknya baju ya. Dan bisa ditambahkan aksesoris seperti bunga anggrek yang digantung disampingnya.


Walaupun foto-foto yang saya ciptakan hasilnya masih acakadut mungkin menurut kalian hihi. Tapi saya merasa puas bisa memotretnya sendiri. Saya pun sering merasa bahagia kalau ada teman-teman yang berkomentar diuploadan instagram maupuan watshaap.  Foto produknya bagus, bertanya ngeditnya pake apa. Secara nggak langsung saya merasa diapresiasi.
Sekian tips foto produk ala-ala saya. Kalau ada kritik dan saran boleh tambahkan dikolom komentar ya. Semoga bermanfaat! Thank you!


salam blogging



You Might Also Like

11 komentar

  1. Ya kalau cuma hobi foto2 yg bukan profesi memang pke camera hp sekarang udah lumayan menunjang ya mbak. Spesifikasinya makin bagus. Dan aplikasi editing jg makin bersaing.

    Hasil foto mbak bagus2. Warnanya pas, lucu jg ada printilan2nya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya setuju bgt handphone sekarang speknya makin canggih2

      Btw trimakasih sudah mampir :)

      Delete
  2. Aku dulu pernah foto produk pake hape tapi nggak sebagus ini. Sepertinya kurang bakat editingnya :'D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk foto-foto yang ada di blog ini semuanya pake kamera. Bukan pake hp :D

      Kak Niar seprtinya bakatnya mendaki gunung ya :D

      Delete
  3. Lengkap banget yah, kak niar the best

    ReplyDelete
  4. pake hape dong pastinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kamera hp nya pasti bagus ya? :D kalo kamera hp saya kurang bagus sii hp jadul :D

      Delete
  5. Bisa nggak gua yang kurang ganteng ini dengan kadar kegantengan 0 persen dan kejelekan 101 persen berubah ganteng ketika difoto dengan kamera hp ? Ckck

    ReplyDelete
  6. Dengan memahami dan mengoptimalkan keunggulan foto produk, perusahaan dapat meningkatkan daya tarik produk dan mencapai kesuksesan dalam penjualan online.

    Dari meningkatkan daya tarik hingga membangun kepercayaan konsumen, manfaat fotografi produk mencakup berbagai aspek yang memberikan dampak positif pada performa penjualan. Oleh karena itu, perusahaan perlu menganggap fotografi produk sebagai investasi strategis untuk memastikan produk mereka diterima dan diapresiasi dengan baik di pasar yang kompetitif.

    Begitu banyaknya layanan fotografi produk yang tersedia, bisnis memiliki opsi yang luas untuk meningkatkan presentasi produk mereka. Dari fotografi e-commerce yang fokus pada penjualan online hingga pemotretan kreatif yang menggugah selera, setiap layanan memiliki peran penting dalam membantu produk bersaing di pasar digital.

    ReplyDelete

Powered by Blogger.

Popular Posts