Kenangan Di Ranca Upas
Wednesday, February 06, 2019
Ranca upas jadi destinasi utama untuk saya
dan teman-teman liburan ke Bandung. Perjalanan yang lancar sampailah kami
sekitar pukul 02.00 dini hari di Kota Bandung, singgah sejenak di alun-alun
Bandung karena salah satu teman saya Asisca belum pernah ke Bandung Kota
ucapnya. Setelah kurang lebih satu jam di alun-alun Bandung kami melanjutkan
perjalanan ke Ranca Upas dengan harapan mendapat sunrise yang indah, namun realita tidak sesuai ekspektasi kami.
Diperjalanan menuju Ranca Upas setelah keluar tol Soerang hujan turun dengan deras. Menjelang subuh kami sudah sampai tidak jauh lokasinya dari Ranca Upas entah
dimana saya kurang tau sih. Kami memutuskan untuk beristirahat sebentar sampai
adzan subuh, mobil parkir disalah satu SPBU dan kami tidur di dalam mobil
dengan nyenyak.
Sekitar kurang lebih pukul 05.00 kami melanjutkan
perjalanan ke Ranca Upas. Lokasinya tidak jauh dari Kawah Putih. Sesampai
disana kami disambut dengan rintikan gerimis dan mendung gelap sehingga kami
tidak mendapati sunrise yang kami
harapkan. Meskipun cuaca tidak mendukung namun situasi sudah sangat ramai oleh
pengunjung terutama bagi yang camping.
Untuk tiket masuknya setiap pengunjung hanya dikenakan tarif Rp. 15.000/orang,
biaya tambahan parkir kendaraan roda 2 hanyalah Rp. 5.000, Kendaraan roda 4 Rp. 10.000, Kendaraan roda 6(Bus/Truk) hanya Rp. 20.000.
Ranca Upas juga menyediakan berbagai
fasilitas yang dapat mendukung aktivitas pengunjungnya. Menariknya tempat ini
memiliki Kolam Renang Air Hangat, Fun
Games, Penangkaran Rusa Ranca Upas, Adventure,
ATV, Waterboom, Outdoor Gathering,
dan masih banyak lagi. Kami hanya mengunjungi Penangkaran Rusa saja,
sekitar kurang lebih pukul 06.00 pagi kami sudah masuk ke Lokasi Penangkaran
Rusa. Rupanya rusa-rusa disana butuh sarapan karena masih pagi. Dengan membeli
satu ikat wortel dan kangkung seharga: Wortel Rp. 10.000/ikat saya sedikit lupa
satu ikat wortel kalau tidak salah berisi 4-5 buah wortel, Kangkung Rp. 5.000/ikat.
Kami langsung memberinya rusa-rusa sarapan dan berfoto. Dengan kondisi pasca
hujan jadinya tanah di penangkaran rusa itu becek namun tidak mengurangi niat
kami untuk tetap ingin turun ke bawah untuk berfoto sweet dengan rusa.
Pada saat kami turun ke bawah rusa-rusa itu
tidak ada yang mau mendekati kami jadinya susah untuk diajak foto, salah satu
teman saya bilang butuh pancingan untuk menarik perhatian rusa-rusa itu. Saya pun
naik ke atas lagi untuk membeli makanan rusa. Saya membeli kangkung dua ikat. Dengan
percaya dirinya saya turun ke bawah sendirian dan membawa kangkung-kangkung
yang saya beli dengan memasukannya ke dalam outer
baju namun sepertinya masih ada bebrapa helai kangkung yang terlihat oleh si rusa, disitu saya
sadar rusa-rusa itu enatah kelaparan atau memang galak saya dikejar tiga rusa
yang bertanduk besar, awalnya saya lari namun bebrapa pengunjung lain dan
teman saya teriak untuk mengingatkan saya “awas-awas” setelah saya menoleh ke belakang benar-benar ada tiga rusa bertanduk besar yang siap menyeruduk saya.
Ekspresi saya menjadi kaget, tegang dan takut dengan kondisi tanah yang becek
dan rumput basah membuat saya susah berlari. Rusa itu pun menang berhasil
melumpuhkan kaki kiri dan pinggul saya dengan ujung tanduknya yang tajam saya
terjatuh dan bertriak minta tolong ke teman saya namun mereka juga takut
sepertinya dan dengan rasa bodo amat kangkung-kangkung tersebut saya lempar supaya
rusa itu menjauh dari saya. Alhasil betis saya memar dan pinggul saya sakit.
Sarapan |
Setelah tragedi yang menegangkan bagi saya
sejenak saya duduk diam menghilangkan rasa deg-degan dan mengabadikan moment liburan dengan teman-teman. Tidak
lama setelah kami berfoto sekitar kurang lebih pukul 07.00 kami keluar dari
Lokasi Penangkaran Rusa. Sedikit menelusuri area Ranca Upas setelah itu sarapan
di dalam mobil dengan bekal yang kami bawa dari rumah dan bersiap-siap untuk
lanjut mengunjungi destinasi lainnya. Hujan pun kembali turun mengguyur Ranca
Upas dan sekitarnya. Saya meninggalkan lokasi Ranca Upas dengan kenang-kengan
badan terasa sakit dan memar dibagian betis tanpa sedikitpun rasa menyesal kok
saya merasa puas mengujungi Ranca Upas karena Obyek Wisata ini memiliki konsep
alami dan natural dengan kesejukan yang membuat saya sangat suka dengan
suasananya apalagi ditambah bersama sahabat-sahabat terdekat saya
mengunjunginya. Bila lain waktu pun ada yang mengajak saya kembali mengunjungi Ranca
Upas dengan hati senang saya pasti mau. hehe
Saran dari saya kalau mau ke Ranca Upas jangan saat musim hujan karena lokasi Penangkaran Rusanya pasti becek. Lalu untuk waktunya tidak apa kalau pagi-pagi karena kalian bisa merasakan bagaimana sejuknya udara disana. Dan saya ingatkan untuk tetap berhati-hati dengan sii rusa-rusa itu bisa jadi kalian senasib dengan saya. hihi. bye!
Saran dari saya kalau mau ke Ranca Upas jangan saat musim hujan karena lokasi Penangkaran Rusanya pasti becek. Lalu untuk waktunya tidak apa kalau pagi-pagi karena kalian bisa merasakan bagaimana sejuknya udara disana. Dan saya ingatkan untuk tetap berhati-hati dengan sii rusa-rusa itu bisa jadi kalian senasib dengan saya. hihi. bye!
Alamat: Jl. Raya Ciwidey -
Patengan No.KM. 11, Patengan, Rancabali, Bandung, Jawa Barat 40973
Jenis: Bumi Perkemahan
Telepon: (022) 7808996
0 komentar