KONSPIRASI SEMESTA #bookreview

Saturday, May 21, 2016


jika harus diadu siapa di antara kami yang cintanya lebih besar, aku percaya diri, akulah juaranya. Ia jatuh cinta padaku pada pandangan pertama, sementara aku  jatuh cinta bahkan sebelum memandangnya.” -Annisa Larasaty

Itu adalah kalimat yang ada di novel, dari sudut pandang Annisa Larasaty

Azhar Nurun Ala, penulis penulis favorite saya lulusan Universitas Indonesia yang telah mengeluarkan lima buah novel dan inilah novel kelima nya. Novel ini berhasil mengobati rasa rindu saya setelah membaca novel-novel lainnya karya Azhar Nurun Ala (cieilah rinduuu).
Mungkin kalau buat kalian yang baca novel ini saya yakin kalian akan kurang mengerti dengan alur ceritanya, nah novel ini adalah novel kedua dwilogi “Tuhan Maha Romantis” jadi sebelum baca novel ini saya saranakan untuk baca novel Tuhan Maha Romantis dulu. Konspirasi Semesta ini menceritakan sudut pandang Annisa Larasaty, kalau Tuhan Maha Romantis menceritakan sudut pandang Rijal Rafsanjani.

Laras (tokoh utama novel ini) yang masih duduk di bangku SMP kelas tiga
memendam rasa kagum kepada Ronal yang tak lain teman satu sekolahnya di SMP. Laras dan Ronal sering bertukar surat, surat-surat yang dikirimkan melalu kurir setia mereka Siska (siska adalah sahabat Laras, juga saudara Ronal). Setelah lulus SMP Laras dan Ronal melanjutkan ke seklolah yang sama SMA 5, sedangkan Siska pindah ke Medan bersama kedua orang tuanya.

di chapter 10 saya terhanyut di dalam novel ini, seolah saya berada di dalam novel dan saya bisa merasakan apa yang dirasakan Laras. ‘Lelaki itu dan suratnya (2)’ Laras mendapat surat elektronik yang berisi sebuah pamitan.

‘Jika kamu menerima surat ini, itu artinya Tuhan lebih ingin aku kembali ke sisi-Nya. Itu artinya Tuhan tak mengizinkan oprasiku berhasil. Siapa yang bias melawan, jika sudah kehendak tuhan? Tidak aku, tidak orangtuaku, bahkan ketika umat manusia diseluruh bumi ini bersatu.’ (hal 94)

Dan mendapat kabar juga, bahwa Siska bunuh diri karena frustasi ditinggal dalam kondisi bunting oleh pacarnya, Laras sempat putus asa berusaha untuk move on dari semua kenangan bersama Ronal dan Siska. sampai Laras pindah sekloah. Setelah lulus SMA Laras melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia. Disitulah laras bertemu dengan Rijal Rafsanjani dan mendapat sahabat lagi bernama Tasya. Dan pertemuan-pertemuan kecil terjadi, Laras mensyukuri semua kejutan yang Allah berikan. Ia cabut nyawa Ronal, dikirimnya seorang Rijal Rafsanjani.

Ternyata tidak selesai sampai disitu Laras dan Rijal menikmati pertemuan mereka. Lima tahun Laras dan Rijal sempat berpisah. Menurut saya Allah selalu memberikan jalan cerita cinta dan membahagiakan  umatNya dengan cara yang berbeda-beda. Rancangan kehidupan memang sudah ada, tapi kitalah yang memilih sikap yang akan kita ambil atas rancangan itu, sebelum akhirnya Allah menentukan kepastian atas pilihan kita sendiri.

Wellington, 7 Maret 2014
Sore itu, dibawah pohon kiwi, harusnya aku tak perlu terlalu sedih. Ditinggal orang yang sangat aku cintai, aku sudah mengalaminya dua kali. Menjalani kehidupan dengan perasaan sepi telah jadi keahlianku. Tapi, luka diciptakan oleh kenyataan bahwa Rijal akan menikahi perempuan lain seperti tak punya obat. Lalu ibu bilang ‘berikan sayap untuk terbang’? seandainya semudah itu (hal 194)

Itu saja ulasan dari saya. Kalian yang baca blog saya ini, wajib baca novel ini ya. Beli kalau belum ada uang bisa pinjam ke saya :D


saya juga bikin video buat Konspirasi Semesta loh


Azhar Nurun Ala bisa disapa via Instagram.

You Might Also Like

0 komentar

Powered by Blogger.

Popular Posts